
KOMPAS.com – Firma riset Canalys merilis laporan terbaru tentang pasar smartphone di China untuk kuartal I-2025 (Januari-Maret).
Berdasarkan laporan tersebut, Xiaomi menduduki posisi pertama di “kampung halamannya”, mengalahan merek lain termasuk Apple.
Hal ini menunjukkan bahwa dominasi iPhone di China semakin tergerus. Padahal, China adalah salah satu pasar terbesar Apple, selain Amerika Serikat (AS).
Pada tahun 2023 lalu, firma riset IDC mencatat Apple menjadi raja smartphone di China dengan pangsa pasar 17,3 persen.
Baca juga: Inikah Nama Chipset Bikinan Xiaomi?
Saat itu, Apple mengalahan vendor smartphone lokal China, seperti Honor (17,1 persen), Oppo (16,7 persen), Vivo (16,5 persen), dan Xiaomi (13,2 persen).
Akan tetapi, konflik geo-politik dan perang dagang AS-China tampaknya cukup berdampak pada sentimen negatif terhadap produk Apple di China.
Momentum ini lantas menjadi keuntungan produk lokal yang kini menguasai pasar dalam Negeri Tirai Bambu.
Xiaomi jawara di China
Menurut laporan terbaru Canalys, Xiaomi mengapalkan 13,3 juta unit ponsel sehingga mengantongi pangsa pasar 19 persen pada triwuan pertama 2025.
Jumlah tersebut naik dari kuartal yang sama pada tahun 2024 (year-on-year/YoY) dengan pertumbuhan 40 persen.
Pada kuartal I-2024, vendor smartphone ini mengirimkan 9,5 juta unit ponsel dan mengamankan pangsa pasar 14 persen.
Pertumbuhan Xiaomi itu tercatat yang paling besar dibanding merek smartphone lainnya yang mayoritas mengantongi pertumbuhan di bawah 10 persen.
Menurut analis Canalys, Toby Zhu, performa Xiaomi itu merupakan buah dari sinergi antara ekosistem produk perusahaan dengan strategi distribusi yang dinilai efektif.
Baca juga: Xiaomi Salip Huawei di Kandang, Jadi Nomor Satu
“Harga (produk Xiaomi) baik online maupun offline yang konsisten, meyakinkan konsumen melakukan pembelian di bawah skema subsidi,” kata Toby Zhu, dikutip KompasTekno dari situs resmi Canalys, Kamis (1/5/2025).
“Portofolionya yang luas mulai dari perangkat wearable, PC hingga AIoT dan mobil listrik, menjadikan produknya layak dan mendorong konsumen melakukan pembelian bundling,” lanjut Toby.
Namun, Canalys tidak merinci model ponsel mana yang paling laris hingga mendongkrak pertumbuhan Xiaomi pada kuartal awal ini.
No responses yet