
KOMPAS.com – Apple kembali dinobatkan sebagai merek paling bernilai di dunia untuk tahun 2025. Ini berdasarkan laporan tahunan bertajuk “BrandZ Most Valuable Global Brands 2025” yang dirilis firma riset Kantar baru-baru ini.
Ini menjadi tahun keempat Apple berutut-turut menyandang predikat sebagai merek paling bernilai di dunia.
Apple memuncaki daftar merek paling bernilai versi Kantar, diikuti oleh Google, Microsoft, Amazon, dan Nvidia di posisi lima besar.
Laporan setebal 237 halaman ini mengukur nilai merek berdasarkan performa keuangan (pendapatan dan profitabilitas) serta persepsi konsumen terhadap merek tersebut.
Survei dilakukan terhadap 4,5 juta responden di 54 negara, mencakup lebih dari 22.000 merek di 538 kategori.
Baca juga: Nvidia Jadi Perusahaan Bernilai 1 Triliun Dollar AS, Ikuti Apple, Microsoft, dkk
Nilai merek Apple capai Rp 21.000 triliun

Kali ini, Apple memuncaki daftar dengan nilai fantastis, yakni menyentuh 1,3 triliun dollar AS atau sekitar Rp 21.341 triliun, naik 28 persen dibanding tahun lalu.
Kemudian, Google menempati posisi kedua dengan nilai merek sebesar 944,137 miliar dollar AS (sekitar Rp 15.499 triliun), mengalami pertumbuhan 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Microsoft berada di posisi ketiga dengan nilai merek 884,816 miliar dollar AS (setara Rp 14.525 triliun), meningkat 24 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara, Amazon mempertahankan posisi keempat dengan nilai merek 866,118 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.218 triliun, tumbuh 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Nvidia di posisi kelima, mencatatkan pertumbuhan nilai merek tertinggi dalam daftar, meningkat 152 persen menjadi 509,442 miliar dollar AS (sekitar Rp 8.363 triliun).
Baca juga: Apple Jadi Perusahaan Paling Bernilai di Dunia

Di sisi lain, ChatGPT, chatbot AI dari OpenAI, masuk ke dalam daftar 100 merek paling bernilai di dunia untuk pertama kalinya. ChatGPT langsung menempati posisi ke-60 dengan nilai merek 43,562 miliar dollar AS atau setara Rp 715,1 triliun.
Menurut Kantar, kehadiran ChatGPT dalam daftar ini mencerminkan dampak besar teknologi AI generatif dalam kehidupan sehari-hari dan menunjukkan bagaimana inovasi dapat dengan cepat membangun nilai merek yang signifikan.
Selain itu, berdasarkan laporan Adweek, merek lain seperti Huawei, Xiaomi, dan Instagram mencatat pertumbuhan nilai merek tertinggi dibanding tahun lalu. Masing-masing meningkat lebih dari 100 persen.
Kantar menyebut bahwa 71 persen nilai merek dalam daftar Top 100 berasal dari merek disruptif. Ini berarti perusahaan-perusahaan yang berhasil menciptakan perubahan besar dalam industrinya, dan berhasil membangun merek yang kuat dari inovasi tersebut, adalah motor utama pertumbuhan merek global saat ini.
Selain itu, 39 merek legacy seperti Coca-Cola, Louis Vuitton, dan Hermès tetap bertahan dalam daftar sejak edisi perdana pada 2006, menunjukkan kekuatan brand legacy yang konsisten, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Kantar, Sabtu (17/5/2025).
Laporan Kantar berjudul ”BrandZ Most Valuable Global Brands 2025″ bisa dibaca selengkapnya melalui tautan berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
No responses yet