
KOMPAS.com – Vendor laptop Asus memboyong laptop terbarunya dari lini seri Vivobook ke Indonesia, disebut Vivobook S14 series. Laptop ini dirilis di Tanah Air pada Kamis (15/5/2025).
Vivobook S14 series hadir dalam beberapa versi prosesor, mulai dari versi Qualcomm dengan prosesor Snapdragon X (S3407QA), versi Intel (S3407CA) dengan dua opsi prosesor yaitu Intel Core Ultra 5 dan Core Ultra 7, serta AMD dengan prosesor Ryzen 7 (M3407HA).
Desain Vivobook S14 series, apapun prosesornya, sebenarnya cukup sama. Namun terdapat beberapa perbedaan spesifikasi teknis yang membuat Vivobook S14 versi Intel, AMD dan Qualcomm tak seragam.
Baca juga: Laptop Asus Vivobook S14 Series Resmi di Indonesia, Ini Harganya
Beberapa di antaranya termasuk resolusi layar, dukungan ekspansi RAM hingga perbedaan kemampuan masing-masing laptop dalam menangani tugas kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Karena beberapa perbedaan itu pula, harga masing-masing varian Vivobook S14 series juga dibanderol dengan harga yang berbeda. Agar lebih jelas rincian perbedaannya, mari kita ulas.
Resolusi layar
Asus Vivobook S14 secara umum memiliki layar panel IPS berukuran 14 inci, refresh rate 60 Hz, dan rasio aspek 16:10. Layarnya dibingkai dengan bezel yang cukup tipis di sisi kanan-kirinya.
Perbedaannya pada aspek layar yaitu dukungan resolusinya. Vivobook S14 versi Intel dan AMD mendukung resolusi WUXGA (1920 x 1200) alias 2K. Sementara versi Qualcomm mendukung resolusi layar 2,5K (WQXGA).

Pihak Asus tidak menjelaskan apa alasan di balik perbedaan itu. Namun boleh jadi perbedaan ini karena tingkat dukungan resolusi layar setiap prosesor yang berbeda atau karena pertimbangan lain, misalnya dibatasi demi menghemat daya perangkat dan lain sebagainya.
Baca juga: Laptop Asus Vivobook S14 Series Resmi di Indonesia, Ini Harganya
Ekspansi RAM
Semua model Asus Vivobook S14 dibekali RAM LPDDR5X 16 GB. Khusus untuk versi Intel dan AMD, RAM-nya bisa ditingkatkan lewat slot yang tersedia.
Dukungan serupa tidak tersedia untuk Vivobook S14 versi Qualcomm.
Menurut Head of Public Relations (HPR) Asus Indonesia, Muhammad Firman, arsitektur ARM yang digunakan pada chipset Snapdragon X mengedepankan efisiensi baterai, sehingga menggunakan teknologi memori Low Power Double Data Rate (LPDDR).
“RAM eksternal mengonsumsi daya yang lebih besar. ARM itu kelebihannya efisiensi energi, sehingga menggunakan RAM yang berdaya rendah,” kata Firman kepada KompasTekno, usai peluncuran Asus Vivobook S14 series di Movenpick Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025).
Kemampuan olah tugas AI
Asus Vivobook S14 series merupakan laptop yang mendukung standar Copilot Plus PC, yaitu standar dari Microsoft untuk laptop berbasis Windows yang mampu menunjang teknologi AI.
Nah, aneka tugas AI di laptop bisa dijalankan bila didukung Neural Processing Unit (NPU) pada setiap prosesornya. Secara teori, semakin tinggi nilai Tera Operation Per Seconds (TOPs), semakin mulus pula kemampuan AI-nya.

Adapun perbedaan prosesor pada Vivobook S14 series membuat dukungan kartu grafis alias Graphics Processing Unit (GPU) serta NPU masing-masing varian tak serupa.
No responses yet