
KOMPAS.com - Layanan internet milik SpaceX, Starlink mengumumkan tidak lagi menerima pengguna baru di Indonesia. Informasi ini disampaikan dalam sebuah posting yang diunggah di blog resmi Starlink.
Menurut pengumuman yang berjudul “Catatan Penting untuk Pelanggan Baru di Indonesia” itu, alasan penyetopan pelanggan baru dilakukan karena kapasitas layanan Starlink di Indonesia sudah habis.
“Layanan Starlink saat ini tidak tersedia untuk pelanggan baru di wilayah Anda karena kapasitas yang terjual habis di seluruh Indonesia,” tulis Starlink.
“Selain tak lagi menerima pelanggan baru, aktivasi kit anyar Starlink juga kini dihentikan sementara untuk pelanggan yang membeli melalui retail atau penjual pihak ketiga,” tambah Starlink.
Baca juga: Starlink Setop Pengguna Baru di Indonesia
Kapan menerima pelanggan baru lagi?


Dalam pengumuman tersebut, Starlink tidak menyebut kapan layanan dan kapasitas mereka akan siap dan bisa menerima pengguna baru lagi di Indonesia.
Layanan internet milik Elon Musk ini hanya mengatakan bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan pihak terkait untuk kembali menghadirkan Starlink di Indonesia.
“Kami tidak dapat memberikan perkiraan waktu ketersediaan (layanan), tetapi tim kami bekerja sama dengan pihak lokal untuk membawa Starlink ke Indonesia secepat mungkin,” pungkas pihak Starlink, dikutip KompasTekno dari Starlink.
Pengguna bisa melakukan pendaftaran di daftar tunggu layanan Starlink melalui tautan berikut ini dan membayar deposit. Namun, layanan tersebut hanya akan tersedia ketika kapasitas sudah siap menampung pengguna baru.
Baca juga: Amazon Luncurkan Satelit Project Kuiper Pertama ke Orbit, Pesaing Starlink
Untuk memantau informasi terkini terkait layanan Starlink, pengguna di Indonesia bisa memantau di tautan berikut.
Setahun beroperasi di Indonesia

Sebelumnya, Starlink sudah hadir di Indonesia sejak Mei 2024 lalu lewat peluncurannya di Denpasar, Bali. Acara ini dihadiri langsung oleh bos SpaceX, Elon Musk.
Kehadiran Starlink untuk pertama kalinya ditandai dengan kerja sama antara SpaceX dan Kementerian Kesehatan.
Pada saat itu, Starlink akan dipakai untuk memperluas akses internet berkecepatan tinggi ke daerah terpencil dan fasilitas kesehatan yang sulit mendapatkan akses internet.
Baca juga: Starlink Mau Blokir X Twitter di Brasil, Asal Rekening Bank Dibuka
Beberapa minggu sebelum diresmikan, Starlink sudah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk menjalankan bisnis internet satelit (VSAT).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.