Uncategorized

Dendam Karena Dipecat, Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan

Ilustrasi hackers

Lihat Foto

KOMPAS.com – Seorang mantan karyawan perusahaan teknologi di Singapura nekat menghapus server virtual milik bekas kantornya.

Aksi tersebut menyebabkan kerugian hingga 917.832 dollar Singapura atau sekitar Rp 11,1 miliar. Tindakan yang dilakukan Kandula Nagaraju beberapa tahun lalu ini, merupakan bentuk pelampiasan atas pemecatan dirinya.

Nagaraju sebelumnya bekerja di perusahaan teknologi informasi NCS di Singapura sejak November 2021.

Ia tergabung dalam tim yang beranggotakan 21 orang, dengan tanggung jawab mengelola sistem jaminan kualitas (quality assurance/QA) komputer.

Baca juga: Hacker China Ditangkap, Diduga Curi Rahasia Vaksin Covid-19

Sistem tersebut digunakan untuk menguji perangkat lunak (software) sebelum resmi dirilis. Dalam operasionalnya, sistem QA ini melibatkan 180 server virtual, namun tidak menyimpan data sensitif.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Pada Oktober 2022, kontrak kerja Nagaraju dihentikan karena dinilai memiliki kinerja buruk. Hari kerja terakhirnya adalah 16 November 2022.

Meski demikian, berdasarkan dokumen pengadilan, Nagaraju merasa bingung dan kecewa atas pemecatan tersebut.

Ia mengaku sudah bekerja dengan baik dan tidak memahami alasan pemberhentiannya. Setelah dipecat, Nagaraju tidak mendapatkan pekerjaan lain di Singapura dan akhirnya kembali ke India.

Setibanya di India, Nagaraju secara ilegal mengakses sistem NCS menggunakan laptop pribadinya dan kredensial administrator yang masih aktif. Ia tercatat melakukan enam kali login tidak sah antara 6 Januari hingga 17 Januari 2023.

Kemudian, pada Februari 2023, Nagaraju kembali ke Singapura setelah memperoleh pekerjaan baru. Ia tinggal bersama mantan rekan setimnya dari NCS dan memanfaatkan koneksi WiFi temannya untuk kembali masuk ke sistem NCS pada 23 Februari 2023.

Baca juga: Activision Tarik Game Call of Duty: WWII Versi PC, Diduga Jadi Celah Masuk Hacker

Saat itu, ia menulis sejumlah skrip komputer untuk menguji apakah skrip tersebut dapat digunakan untuk menghapus server.

Pada Maret 2023, ia kembali mengakses sistem QA NCS sebanyak 13 kali. Selanjutnya, pada 18 dan 19 Maret, ia menjalankan skrip yang telah dirancang untuk menghapus seluruh 180 server virtual secara bertahap.

Kandula Nagaraju, mantan karyawan NCS Singapura yang menghapus server perusahaan karena sakit hati dipecatTODAY/Ooi Boon Keong Kandula Nagaraju, mantan karyawan NCS Singapura yang menghapus server perusahaan karena sakit hati dipecat

Keesokan harinya, tim internal NCS menyadari bahwa sistem mereka tidak dapat diakses. Upaya pemulihan telah dilakukan, namun tidak berhasil, hingga akhirnya diketahui bahwa server telah terhapus seluruhnya. Perusahaan pun mengalami kerugian sebesar Rp 11,1 miliar akibat insiden ini.

Pada 11 April 2023, NCS melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian, disertai bukti sejumlah alamat IP hasil investigasi internal.

Baca juga: Gamer GTA dan Minecraft Jadi Incaran Hacker Penyebar Malware

Dari penyelidikan tersebut, polisi mengidentifikasi Nagaraju sebagai pelaku. Laptop miliknya disita, dan ditemukan skrip yang digunakan dalam aksi perusakan tersebut.




Menurut keterangan pihak kepolisian, Nagaraju mendapatkan skrip penghapus server virtual tersebut melalui pencarian di Google. Skrip itu kemudian digunakan untuk menjalankan aksinya.

Atas perbuatannya, pengadilan menjatuhkan hukuman penjara dua tahun delapan bulan kepada Nagaraju pada Senin (10/6/2024), atas dakwaan akses ilegal terhadap materi komputer, seperti dilansir KompasTekno dari Channel News Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *