
KOMPAS.com – Microsoft resmi meluncurkan cloud region pertamanya di Indonesia dengan nama “Indonesia Central” pada Selasa (27/5/2025).
Secara sederhana, cloud region adalah rangkaian data center yang dimiliki Microsoft untuk memberikan layanan berbasis komputasi awan/internet (cloud) Azure di dalam region atau wilayah yang ditentukan.
Dengan Indonesia Central, pelanggan Microsoft Azure nantinya bisa menikmati layanan cloud yang lebih cepat, efisien, dan memiliki latensi rendah.
Sebab, semua data yang mengalir di cloud akan diproses dan diolah secara lokal dan tidak melibatkan cloud region yang ada di luar negeri.
Sebelum ada Indonesia Central, Microsoft mengandalkan cloud region asing yang lokasinya berada di luar atau dekat dengan Indonesia, seperti Singapura, Hong Kong, dan Australia.
Executive Vice President Cloud & AI Microsoft, Scott Guthrie mengatakan kehadiran cloud region pertama Microsoft di Indonesia ini akan membawa kekuatan penuh perusahaan untuk menyajikan layanan cloud lebih dekat ke konsumen Tanah Air.
“Dengan peluncuran cloud region Indonesia Central, kami juga akan dapat memberdayakan setiap developer, organisasi, dan lembaga pemerintahan untuk berinovasi di dalam negeri dengan peluang untuk memperluas jangkauan secara global,” kata Scott, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa.
“Cloud region Indonesia ini akan menjadi bagian dari jaringan 70 Azure cloud region yang ada di seluruh dunia. Ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan pondasi penting bagi kemajuan nasional,” imbuh Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir.
Baca juga: Microsoft Rilis Copilot Search, Mesin Pencari Berbasis AI

Secara teknis, Indonesia Central saat ini terbagi menjadi tiga zona ketersediaan (availability zones). Masing-masing zona ini memiliki sistem daya, pendingin, dan jaringan terpisah untuk memastikan performa komputasi tinggi.
Di tiap zona ketersediaan, Microsoft juga menerapkan semua teknologi terkini untuk layanan Azure. Teknologi tersebut mencakup antara lain keamanan tingkat industri, regulasi penyimpanan data, serta alur operasi yang efisien dan berkelanjutan
Ke depannya, Microsoft akan terus mengembangkan Indonesia Central agar bisa memberikan layanan cloud terbaik untuk para pelanggan.
Proyek ini sendiri memiliki nilai investasi 1,7 miliar dollar AS atau setara Rp 27,6 triliun, dan dana ini akan digelontorkan secara bertahap. Penggelontoran dana ini sudah dimulai sejak 2024 lalu dan akan dikucurkan secara bertahap hingga 2028 mendatang.
Adapun ketersediaan dan pembangunan cloud region lokal ini diharapkan akan menciptakan nilai ekonomi bagi Indonesia dengan angka sekitar 2,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 40,7 triliun) pada periode 2024-2028.
Ketersediaan cloud region ini juga diharapkan dapat membuka lebih dari 106.000 peluang kerja baru hingga 2028 mendatang, serta mempercepat pemenuhan target 1 juta pelatihan talenta digital hingga akhir 2025.
Baca juga: Google, Microsoft, dan Boeing Dukung Indonesia soal Tarif Trump
Perkuat infrastruktur digital nasional

No responses yet