GPU Gaming Nvidia Laris Lagi, Ternyata Bukan Buat Main Game

CEO Nvidia Jensen Huang memamerkan kartu grafis GeForce RTX 4090.

Lihat Foto

KOMPAS.com – Selama beberapa waktu terakhir, nama Nvidia selalu identik dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Produsen kartu grafis (GPU) asal AS ini mencetak rekor demi rekor berkat tingginya permintaan GPU untuk pusat data (data center) dan AI.

Namun, ada yang berbeda di laporan keuangan kuartal pertama tahun fiskal 2026 (Q1 FY26). Kali ini, Nvidia justru mencetak rekor dari bisnis GPU gaming miliknya.

Dalam periode tiga bulanan yang berakhir pada April 2025 tersebut, pendapatan divisi gaming Nvidia melonjak hingga 3,8 miliar dollar AS  atau sekitar Rp 61,98 triliun.

Angka ini mencerminkan kenaikan 42 persen dibanding tahun lalu dan 48 persen dari kuartal sebelumnya. Ini menjadi pertumbuhan tercepat yang dicapai segmen GPU gaming Nvidia dalam beberapa tahun terakhir.

Secara umum, sepanjang kuartal pertama tahun fiskal 2026, total pendapatan Nvidia menyentuh angka 44,1 miliar dollar AS (sekitar Rp 719,34 triliun).

Mayoritas atau sebanyak 39,1 miliar dollar AS (setara Rp 637,78 triliun) di antaranya berasal dari bisnis data center yang berbasis AI. Pendapatan ini naik 73 persen dari tahun lalu.