KOMPAS.com – Firma riset pasar International Data Corporation (IDC) merilis laporan terbaru pasar smartphone global kuartal II-2025.
Laporan terbaru ini merinci 5 besar vendor smartphone global sepanjang April-Juni 2025, berikut jumlah pengiriman ponsel (shipment), pangsa pasar (market share) serta pertumbuhan tahunannya.
Adapun pada periode ini, Samsung kembali menjadi pemimpin pasar dengan pertumbuhan tahunan paling cepat dibanding empat vendor lainnya dalam daftar.
Sementara itu, Apple mengalami tekanan signifikan, khususnya di China, pasar yang selama ini menjadi salah satu sumber kekuatan Apple. Alhasil, ini turut membuat pertumbuhan global perusahaan asal Cupertino, California ini melambat.
Baca juga: Rahasia Samsung Rilis Android 16 Lebih Cepat di Galaxy Z Fold 7 & Flip 7
Secara keseluruhan, Samsung mencetak jumlah pengiriman sekitar 58 juta unit smartphone Galaxy pada kuartal II-2025, naik dari 53,5 juta unit pada periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).
Peningkatan ini membuat Samsung menguasai 19,7 persen pangsa pasar global. Pertumbuhan tahunan Samsung tercatat sebesar 7,9 persen, capaian tertinggi di antara lima vendor teratas.
“Samsung mampu memperkuat kepemimpinannya dan mengungguli pasar secara keseluruhan berkat penjualan seri Galaxy A36 dan Galaxy A56 yang baru,” kata Francisco Jeronimo, Vice President Client Devices IDC.
Kedua model tersebut menghadirkan fitur berbasis AI ke lini ponsel kelas menengah dan berhasil menarik minat konsumen, terutama melalui promosi ritel yang menekankan keunggulan fitur cerdas tersebut.
Daftar 5 besar vendor smartphone global kuartal II-2025.Sementara itu, Apple berada di posisi kedua dengan pengiriman 46,4 juta unit iPhone dan mengamankan pangsa pasar sebesar 15,7 persen.
IDC melaporkan, Apple mencatat penurunan 1 persen di China. Ini membuat pertumbuhan tahunannya melambat di angka 1,5 persen saja sepanjang April-Juni 2025.
Padahal, pada kuartal I-2025 sebelumnya, Apple jadi vendor smartphone dengan pertumbuhan tercepat dua digit, tepatnya di angka 10 persen.
Baca juga: Pengiriman Ponsel Lipat 2024 Naik Tipis, 2025 Diprediksi Menurun
Menurut IDC, penurunan ini disebabkan oleh melemahnya stimulus subsidi dan kampanye promosi yang lebih fokus pada penghabisan stok, daripada peningkatan pengiriman baru.
Di posisi ketiga ada Xiaomi yang memiliki volume pengiriman 42,5 juta unit, naik dari 42,3 juta unit di kuartal II-2024. Sepanjang April-Juni, Xiaomi tercatat menguasai 14,4 persen pasar smartphone global.
Di bawah Xiaomi, ada Vivo dan Transsion (induk Infinix, Tecno, iTel). Keduanya berhasil “naik peringkat” dan mendepak Oppo dari daftar 5 besar vendor global.
Vivo dan Transsion masing-masing menempati posisi keempat dan kelima secara berurutan, dengan pangsa pasar sebesar 9,2 persen dan 8,5 persen.
Soal pengiriman, Vivo tercatat mengirimkan 27,1 juta unit ponsel, sedangkan Transsion sebanyak 25,1 persen.
Selengkapnya, berikut daftar 5 besar vendor smartphone global kuartal II-2025, menurut laporan IDC, dihimpun KompasTekno, Selasa (15/7/2025).
| 5 besar vendor smartphone global kuartal II-2025 | Shipment Q2 2025 | Market share Q2 2025 | Shipment Q2 2024 | Market share Q2 2024 | Pertumbuhan tahunan |
| Samsung | 58 juta unit | 19,7 persen | 53,8 juta unit | 18,4 persen | 7,9 persen |
| Apple | 46,4 juta unit | 15,7 persen | 45,7 juta unit | 15,6 persen | 1,5 persen |
| Xiaomi | 42,5 juta unit | 14,4 persen | 42,3 juta unit | 14,5 persen | 0,6 persen |
| Vivo | 27,1 juta unit | 9,2 persen | 25,9 juta unit | 8,8 persen | 4,8 persen |
| Transsion | 25,1 juta unit | 8,5 persen | 25,5 juta unit | 8,7 persen | -1,7 persen |
| Lainnya | 96,1 juta unit | 32,6 persen | 99,1 juta unit | 33,9 persen | -3,1 persen |
| Total | 295,2 juta unit | 100 persen | 292,2 juta unit | 100 persen | 1 persen |
Pasar smartphone global tumbuh tipis
Ilustrasi Redmi Note 14 4G dan Redmi Note 14 5G.Secara umum, pasar smartphone global mencatat pertumbuhan tipis sebesar 1 persen pada kuartal II-2025 ini.
Berdasarkan laporan awal IDC, jumlah pengapalan smartphone global pada periode April-Juni 2025 mencapai 295,2 juta unit, naik dari kuartal II-2024 yang sebesar 292,2 juta unit.
IDC menyoroti bahwa pendorong utama pertumbuhan saat ini adalah strategi baru dari para produsen untuk menghadirkan fitur AI di lebih banyak lini produk, tidak hanya di ponsel flagship, tapi juga perangkat kelas menengah.
Hal ini dianggap penting untuk menjaga minat konsumen di tengah pelemahan ekonomi global, ketidakpastian akibat tarif dagang, serta kondisi geopolitik yang masih belum stabil.
“Kuartal kedua tahun ini dipenuhi model baru dengan desain inovatif dan integrasi AI yang kuat, yang mendorong pertumbuhan delapan kuartal berturut-turut, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak 2013,” kata Anthony Scarsella, Research Director di IDC, dikutip dari laman resmi IDC, Selasa, (15/7/2025).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.