KOMPAS.com – Pendiri lokapasar Amazon, Jeff Bezos, bersiap menggelar pesta pernikahan bersama kekasihnya, Lauren Sánchez pada 27 Juni mendatang. Momen bahagia itu dijadwalkan berlangsung di kota Venesia, Italia.
Namun pesta bos Amazon itu ditentang oleh para aktivis organisasi lingkungan hidup internasional, Greenpeace. Selain itu, kelompok yang mengatasnamakan “Everyone Hates Elon” juga tak sepakat dengan gelaran pesta tersebut.
Kedua kelompok ini bersama sejumlah kecil kritikus lainnya menentang acara itu karena dinilai dapat menghancurkan kualitas hidup penduduk setempat. Kritik serupa sering dilontarkan oleh warga sekitar, dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Presiden Trump Murka ke Amazon, Langsung Telepon Jeff Bezos
Mereka menentang kerusakan yang disebabkan oleh kapal pesiar raksasa hingga tekanan pariwisata yang terlalu berlebihan, sehingga menganggu kehidupan warga setempat.
Sebagai bentuk protes kepada Bezos, Greenpeace dan kelompok Everyone Hates Elon, membentangkan spanduk raksasa di Lapangan Santo Markus, lokasi yang ikonik di Venesia, pada 23 Juni lalu.
Spanduk itu memuat kritik yang menyindir Bezos untuk membayar pajak lebih banyak. Sebab, salah satu orang terkaya di dunia ini dilaporkan membayar pajak sebesar 1,1 persen.
“Jika Anda bisa menyewa Venesia untuk pernikahan, Anda bisa membayar pajak lebih banyak,” demikian sindiran yang tercantum pada spanduk berlatar putih itu.
Kedua kelompok ini juga mengungkapkan bahwa pernikahan Bezos dengan Sánchez menghabiskan dana jutaan dollar AS karena berlangsung selama tiga hari, yakni pada 26-28 Juni.
Baca juga: Kisah di Balik Kesuksesan Jeff Bezos, Penjual Burger yang Jadi Pendiri Amazon
Selain itu, kabar menyebut bahwa cincin kawin yang dikenakan dua sejoli itu seharga 5 juta dollar AS (sekitar Rp 81,4 miliar).
Mereka juga menyerukan blokade di kanal-kanal yang berada di sekitar bangunan bersejarah Venesia, Grande Scuola Misericordia. Sebab, lokasi ini diperkirakan menjadi tempat resepsi pernikahan Bezos dan Sánchez.
Pendiri Amazon Jeff Bezos bersama tunangannya, Lauren Sanchez. Bukan kali ini saja, awal Juni lalu spanduk anti-Bezos juga dipasang di Menara St. Mark di Venesia, menampilkan nama pemilik Amazon yang dicoret.
Spanduk ini digantung di menara tersebut sebagai bagian dari kampanye “No Space for Bezos” (Tidak ada ruang untuk Bezos).
Spanduk serupa diterapkan di Rialto Bridge, salah satu jembatan yang menyebrangi kanal besar Venesia.
Terlepas dari protes tersebut, walikota Venesia Luigi Brugnaro dan Gubernur Venesia Luca Zaia mendukung gelaran hari bahagia bos Amazon.
Pejabat Venesia ini mengeklaim bahwa pernikahan Bezos bisa mendatangkan uang 20 juta – 30 juta euro (sekitar Rp 378 miliar-Rp 567 miliar) bagi bisnis lokal.
No responses yet