Kronologi Konflik Elon Musk dan Trump Menit ke Menit, dari Mundur hingga “Kill Bill”

CEO Tesla Elon Musk menerima kunci dari Presiden AS Donald Trump di Ruang Oval Gedung Putih pada 30 Mei 2025 di Washington, DC. Musk, yang menjabat sebagai penasihat Trump dan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah, mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan perannya dalam pemerintahan Trump untuk kembali fokus pada bisnisnya.

Lihat Foto

KOMPAS.com – Dulu kawan kini lawan. Begitulah kira-kira hubungan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan CEO perusahaan roket SpaceX-Tesla, Elon Musk, saat ini.

Sebelum menjabat sebagai Presiden AS ke-27, Trump rutin bertemu dengan Musk dalam beberapa momen. Musk juga terlibat dalam sejumlah kampanye Trump dan aktif mendukung Trump di media sosialnya.

Sebagai “hadiah”, Musk diberi kursi spesial di pemerintahan Trump sebagai kepala efisiensi pemerintah alias Department of Government Efficiency (DOGE) pada Januari 2025.

Namun, per 30 Mei 2025, Musk resmi mundur dari jabatan tersebut. Pada saat itu, Musk mengatakan bahwa ia tetap akan menjadi “teman” dan “penasihat” di pemerintahan Trump.

Meski demikian, setelah mundur dari kursi pemerintahan AS, hubungan antara Trump dan Musk mulai memburuk. 

Baca juga: Elon Musk Ungkap Alasan Mundur dari Pemerintahan Donald Trump