Uncategorized

Canalys: Pasar PC Dunia Tumbuh 7 Persen, Lenovo Teratas

Lenovo Yoga 9i 2-in-1 Aura Edition dengan desain lid Cat Eye.

Lihat Foto

KOMPAS.com – Firma riset pasar dari grup Omdia, Canalys, merilis laporan terbaru terkait pertumbuhan pasar komputer pribadi (PC) global untuk kuartal II-2025, yakni periode April-Juni 2025.

Menurut laporan Canalys, disebutkan bahwa pada periode ini, total pengiriman (shipment) PC di pasar global yang mencakup desktop, notebook, dan workstation, naik 7 persen menjadi 67,6 juta unit. 

Dari total pengiriman tersebut, Lenovo tercatat menjadi pengirim PC terbanyak di dunia. Perusahaan PC asal China itu mengirimkan 16,97 juta unit, mencerminkan angka pertumbuhan tahunan sebesar 15,2 persen.

Adapun dengan volume shipment sebesar itu, Lenovo berhasil menguasai 25,1 persen pangsa pasar (market share) dan menjadikannya sebagai penguasa pasar PC global pada kuartal II-2025.

Baca juga: Lenovo Rilis 5 Laptop Copilot Plus PC Baru di Indonesia, Pakai CPU AMD Ryzen AI

Di posisi kedua, ada produsen komputer Hewlett Packard (HP Inc.) yang mencatatkan total pengiriman hingga 14,1 juta unit, menunjukkan angka pertumbuhan tahunan sebanyak 3,2 persen dan market share 20,9 persen.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Merek PC Dell menyusul posisi ketiga sebagai vendor yang paling banyak mengirimkan PC ke pasar global Q2 2025. Pabrikan asal Amerika Serikat ini tercatat mengirimkan 9,8 juta unit dan menguasai pangsa pasar global sebesar 14,5 persen.

Namun, menurut data Canalys, angka pertumbuhan tahunan PC Dell pada periode kedua 2025 di pasar global ini mengalami penurunan sebesar 3 persen.

Lanjut di posisi keempat ada Apple yang mencatatkan total shipment 6,4 juta unit dan berhasil menguasai 9,4 persen pangsa pasar global. Angka pertumbuhan tahunannya sendiri tumbuh signifikan sebanyak 21,3 persen.

Di posisi kelima, Asus mengirimkan 5 juta unit PC dan mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 18,4 persen. Sementara dari sisi market share, di periode ini, Asus mencapai angka 7,5 persen. 

Selengkapnya, berikut daftar 5 besar vendor PC global kuartal kedua (Q2) 2025 versi Canalys:

5 besar vendor PC Global kuartal kedua (Q2) 2025 Shipment Q2 2025 Market share Q2 2025 Shipment Q2 2024  Market share Q2 2024 Pertumbuhan tahunan 
Lenovo

16,974 juta unit

25,1 persen

14,732

23,4 persen 15,2 persen
HP 14,124 juta unit 20,9 persen 13,683 21,7 persen 3,2 persen
Dell 9,772 juta unit 14,5 persen 10,078 16,0 persen -3,0 persen
Apple 6,361 juta unit 9,4 persen 5,246 8,3 persen 21,3 persen
Asus 5,058 juta unit 7,5 persen 4,271 6,8 persen 18,4 persen
Yang lain 15,291 juta unit 22,6 persen 14,914 23,7 persen 2,5 persen
Total 67,579 juta unit 100 persen 62,923 persen 100 persen 7,4 persen

Ilustrasi Microsoft Office. Microsoft hentikan dukungan Office dan Microsoft 365 ke perangkat dengan Windows 10 mulai 14 Oktober 2025Microsoft Ilustrasi Microsoft Office. Microsoft hentikan dukungan Office dan Microsoft 365 ke perangkat dengan Windows 10 mulai 14 Oktober 2025

Faktor pemicu

Masih dari laporan yang sama, Manajer Riset di Canalys, Kieren Jessop, menerangkan bahwa pertumbuhan pasar PC global yang naik 7 persen menjadi 67,6 juta unit ini didorong oleh banyak hal, salah satunya adalah berakhirnya masa dukungan sistem operasi Windows 10.

Microsoft sendiri diketahui menjadwalkan penyetopan dukungan OS tersebut pada Oktober 2025 mendatang. Menurut Jessop, dengan adanya tenggat waktu tersebut secara tidak langsung memengaruhi segmen konsumen dan komersial secara berbeda.

Baca juga: Windows 10 Pensiun Tahun Ini, Microsoft Beri Opsi Tambahan Waktu

Ia menjelaskan, siklus pembaruan perangkat lunak komersial memberikan momentum yang penting bagi pasar PC global, di mana banyak vendor yang akhirnya memperbarui perangkat mereka sebelum Windows 10 berakhir.

Namun di saat yang sama, ada tren berbeda yang terjadi di segmen konsumen. Jessop menyebut, konsumen kini banyak yang menunda pembelian perangkat PC karena sedang berada di tengah ketidakpastian ekonomi makro.

“Meskipun bisnis menunjukkan urgensi yang lebih besar dalam merespons berakhirnya Windows 10, konsumen menunda pembelian di tengah ketidakpastian ekonomi makro,” jelas Jessop dalam laporan Canalys yang dikutip KompasTekno, Jumat (10/7/2025).

Jessop memperkirakan, permintaan konsumen kemungkinan baru akan kembali pulih pada 2026 mendatang, bertepatan dengan siklus pembaruan perangkat era Covid-19 yang mulai mencapai akhir masa pakainya.

ilustrasi tarif trumpcanva.com ilustrasi tarif trump

 

Selain karena faktor berakhirnya dukungan OS Windows 10, Canalys juga mencatat bahwa pasar PC global saat ini tengah menghadapi ketidakpastian ekonomi mikro. Adapun salah satunya karena dipicu oleh kebijakan tarif pemerintahan Presiden AS, Donal Trump.

Analis Utama Canalys, Ben Yeh mengatakan bahwa kebijakan tarif Trump ini membuat rantai pasiok PC dunia ikut terdampak. Beberapa produsen kini diketahui mulai memindahkan jalur produksi mereka yang awalnya ada di China menjadi ke negara lain seperti Vietnam.

Perpindahan ini dilakukan sebagai upaya produsen menghindari potensi tarif tambahan Trump.

Baca juga: Trump Kenakan Tarif Impor Indonesia 32 Persen, Diumumkan di Medsos Truth Social

Yeh menyebut, meskipun saat ini tarif tersebut telah ditunda kembali hingga 1 Agustus mendatang, tetap ada potensi perubahan sewaktu-waktu sehingga menimbulkan ketidakpastian di pasar global.




“Meskipun tarif timbal balik Trump telah ditunda lagi, kali ini hingga 1 Agustus, dan PC saat ini tetap dibebaskan dari tarif terlepas dari asalnya, ketidakpastian yang mendasarinya tetap ada,” tutur Yeh.

“Dengan kriteria penegakan yang masih belum ditentukan, para pelaku pasar menghadapi kenyataan bahwa diversifikasi rantai pasokan saja mungkin tidak memberikan stabilitas biaya yang awalnya mereka inginkan,” imbuhnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *