Uncategorized

Platform Pencarian Kerja Glassdor dan Indeed PHK 1.300 Karyawan di Tengah Integrasi AI

Ilustrasi logo aplikasi pencari kerja, Indeed dan Glassdoor.

Lihat Foto

KOMPAS.com – Dua platform pencari kerja populer, Indeed dan Glassdoor, dilaporkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 1.300 karyawan mereka dari berbagai tim.

Pemangkasan ini dilakukan seiring dengan keputusan induk perusahaan, Recruit Holdings, yang ingin mengintegrasikan kecerdasan buatan (ariticial intelligence/AI) ke dalam produk dan layanan mereka.

Menurut memo internal yang dilihat oleh Reuters, pemutusan hubungan kerja tersebut mewakili sekitar 6 persen dari total tenaga kerja di segmen teknologi Sumber Daya Manusia (SDM) atau HR Technology.

Baca juga: Microsoft PHK Massal, Banyak Studio Game Terdampak

Langkah pengurangan karyawan ini dilaporkan menyasar ke sejumlah tim perusahaan. Mulai dari tim riset dan pengembangan (R&D), pertumbuhan bisnis (growth), serta tim people and sustainability.

Memo merinci, pemangkasan ini mayoritas berdampak ke karyawan yang berlokasi wilayah Amerika Serikat (AS). Namun, disebutkan juga ada beberapa karyawan dari negara dan tim fungsi lain yang turut terkena PHK.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Fokus ke AI

Berdasarkan laporan Reuters, isi dalam memo internal perusahaan tidak menjelaskan secara eksplisit apa alasan utama mereka melakukan pemutusan hubungan kerja.

Namun yang pasti, langkah ini berkaitkan dengan fokus baru perusahaan yang ingin mengintegrasikan teknologi AI ke berbagai layanan dan produk mereka.

CEO Recruit Holdings, Hisayuki “Deko” Idekoba mengatakan, AI akan menjadi komponen penting dalam masa depan perusahaan. Menurutnya, saat ini teknologi berbasis kecerdasan buatan sudah mulai mengubah dunia.

“AI sedang mengubah dunia dan kami harus beradaptasi dengan memastikan produk kami memberikan pengalaman yang benar-benar luar biasa bagi para pencari kerja dan pemberi kerja,” kata Idekoba, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Reuters, Sabtu (12/7/2025).

Baca juga: Microsoft PHK Lagi 9.000 Karyawan, Posisi Manajer Banyak Dipangkas

Operasional Glassdoor akan digabung ke Indeed

Selaku induk perusahaan, Recruit Holdings juga mengumumkan keputusan lain bahwa mereka akan menggabungkan operasional Glassdoor ke dalam platform Indeed.

Ini berarti, ke depannya, dua layanan penyedia lowongan kerja tersebut kemungkinan besar akan dijalankan dalam satu ekosistem yang sama.

Dengan digabungkannya operasional dua platform ini, berakibat pada berubahnya struktur organisasi perusahaan di level kepemimpinan.

CEO Glassdoor, Christian Sutherland-Wong, dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatannya mulai 1 Oktober 2025 mendatang. Selain Wong, Chief People and Sustainability Officer Indeed, LaFawn Davis, juga akan meninggalkan posisinya per 1 September 2025.

Posisi Davis nantinya akan digantikan oleh Ayano Senaha, yang saat ini menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) di Recruit Holdings. 

Punya total 20.000 karyawan di unit HR Technology

Recruit Holdings, perusahaan yang berbasis di Jepang ini pertama kali mengakuisisi Indeed pada tahun 2012, dan Glassdoor pada tahun 2018. Hingga saat ini, Recruit Holdings dilaporkan memiliki total 20.000 karyawan di unit bisnis HR Technology.

Dari jumlah tersebut, seperti disinggung di atas, keputusan untuk memangkas 1.300 karyawan ini berarti mewakili sekitar 6 persen dari total keseluruhan tenaga kerja di segmen teknologi SDM.

Baca juga: Intel Tutup Bisnis Otomotif dan PHK Karyawan




PHK karyawan Indeed bukan yang pertama

Adapun pemangkasan karyawan di perusahaan Indeed sendiri bukan kali pertama. Sebagai informasi, dalam dua tahun terakhir, Indeed pernah beberapa kali melakukan PHK kepada sejumlah karyawannya. 

Pada 2023, perusahaan ini mengumumkan pemangkasan terhadap 2.200 pekerja, atau sekitar 15 persen dari total karyawan global. Satu tahun kemudian, Indeed kembali melakukan PHK ke 1.000 staf perusahan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *