
KOMPAS.com – Pengiriman (shipment) smartphone dunia turun 1 persen pada kuartal II-2025 (April-Juni). Hal ini disimpulkan dalam laporan terbaru yang diunggah perusahaan riset pasar Canalys pekan ini.
Ini merupakan penurunan pertama sejak kuartal II-2023 lalu. Setelah periode tersebut, pengiriman ponsel global berdasarkan data Canalys terus meningkat tiap kuartal, hingga akhirnya kembali turun pada kuartal II-2025 kali ini.
Canalys tak menyebut secara gamblang berapa sebenarnya total pengiriman ponsel global pada kuartal II-2025. Namun apabila melihat grafik yang disediakan, totalnya berkisar di angka 286 juta unit.
Baca juga: IDC: 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Kuartal II-2025, Samsung Unggul Apple Turun
Angka ini sedikit lebih kecil dibanding pengiriman ponsel dunia pada kuartal II-2024 lalu yang berada di kisaran 289 juta unit, sebagaimana tampak pada grafik di bawah ini.

Analis Senior dari Canalys, Runar Bjorhovde mengatakan penurunan ini disebabkan oleh banyak vendor smartphone yang melakukan efisiensi operasional.
“Sebenarnya banyak perusahaan ponsel yang kinerjanya tumbuh positif pada kuartal II-2025. Namun, mereka terpaksa memangkas target produksi di pabrik untuk menghindari kelebihan stok di gudang,” kata Runar dalam laporan terbaru Canalys.
Baca juga: Canalys: HP Murah Makin Mendominasi Pasar Smartphone Indonesia
Berkurangnya produksi ponsel di pabrik membuat pengiriman global ikut menurun. Meski demikian, Runar menyebut kondisi seperti ini tidak ada di Amerika Serikat (AS).
Sebaliknya, perusahaan-perusahaan asal AS, seperti Apple, belakangan berlomba-lomba untuk meningkatkan kapasitas produksi di tengah ketidak-jelasan tarif pajak Trump yang menargetkan komponen dan barang impor.
Ke depannya, Practice Lead untuk Smartphone Research di Canalys, Amber Liu memprediksi pasar ponsel global akan mengalami peningkatan di sisa tahun ini. Namun, ia menyebut peningkatannya tak begitu signifikan.
“Setelah pertumbuhan yang lambai pada awal 2025, vendor ponsel global kini siap dengan stok perangkat mereka di gudang dan siap menghadapi pertumbuhan ponsel yang stagnan di tahun ini,” ujar Amber.
“Kendati demikian, konsumen yang menahan diri tak membeli smartphone di awal tahun akan kembali mencari perangkat baru. Salah satu pemicunya adalah mereka tetap ingin ponsel dengan spesifikasi yang mumpuni namun harganya terjangkau,” imbuh Amber.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.