Google Melawan, Sebut Chrome Tanpa Google Internet Bakal Kacau

Ilustrasi Google Office.

Lihat Foto

KOMPAS.comGoogle terancam harus menjual peramban (browser) andalannya, Chrome, sebagai bagian dari sanksi atas gugatan monopoli oleh pemerintah AS (Departemen Kehakiman AS).

Ide ini membuat beberapa perusahaan teknologi, seperti OpenAI, Perplexity, hingga Yahoo “rebutan” ingin meminang Google Chrome, bahkan sebelum browser dengan pengguna terbanyak di dunia itu benar-benar dijual.

Di sisi lain, Google kini sudah menyatakan sikapnya yang menolak keras usulan pemisahan Chrome dari ekosistem Google tersebut. Google bersikeras bahwa hal itu tidak masuk akal secara teknis dan akan merusak pengalaman pengguna secara global.

Menurut Google, hanya merekalah yang mampu mengelola Chrome secara optimal. Tanpa dukungan ekosistem yang ada sekarang, Google mengatakan, layanan Chrome akan kacau-balau.

Baca juga: Google Terancam Kehilangan Chrome, OpenAI Siap Beli

Hal ini diungkap oleh General Manager Google Chrome, Parisa Tabriz, dalam persidangan kasus yang tengah berlangsung di bawah pengawasan Hakim Amit Mehta.