
KOMPAS.com – Migrasi ke e-SIM menawarkan kemudahan dan fleksibilitas tanpa perlu lagi menggunakan kartu fisik. Namun, proses perpindahan ini tidak selalu berjalan mulus.
Banyak pengguna menghadapi berbagai kendala teknis saat mengaktifkan atau memindahkan e-SIM ke perangkat baru.
Mulai dari kode QR yang gagal dipindai hingga masalah kompatibilitas perangkat, semua ini bisa membuat pengguna kebingungan.
Untuk itu, penting mengetahui masalah umum yang sering terjadi saat migrasi e-SIM serta cara praktis mengatasinya agar proses berjalan lancar tanpa hambatan. Berikut ini beberapa masalah yang sering ditemui.
Baca juga: 2 Cara Mengaktifkan E-SIM XL dengan Mudah dan Praktis
e-SIM tidak terdeteksi di perangkat
Salah satu masalah paling umum saat menggunakan e-SIM adalah ketika e-SIM tidak muncul atau terdeteksi di perangkat. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh perangkat yang belum mendukung fitur eSIM, eSIM yang belum terpasang dengan benar, atau adanya gangguan pada sistem operasi perangkat.
Untuk mengatasinya, pastikan terlebih dahulu bahwa perangkat Anda memang mendukung eSIM. Setelah itu, coba restart perangkat agar sistem bisa memuat ulang konfigurasi eSIM. Jangan lupa juga untuk memperbarui software ke versi terbaru, karena pembaruan ini sering kali membawa perbaikan sistem yang berkaitan dengan konektivitas eSIM.
Gagal aktivasi e-SIM
Proses aktivasi eSIM kadang tidak berjalan lancar. Beberapa pengguna mengalami kegagalan saat memindai QR code atau memasukkan kode aktivasi.
Hal ini bisa terjadi karena kode yang digunakan sudah kadaluarsa, salah input, atau adanya gangguan dari sistem operator.
Solusinya, pastikan kode aktivasi yang Anda terima masih valid dan belum melewati batas waktu penggunaan.
Jika sudah benar namun tetap gagal, segera hubungi layanan pelanggan operator untuk mendapatkan bantuan atau kode baru. Selain itu, cek kembali apakah perangkat Anda memang kompatibel dengan layanan eSIM dari operator tersebut.
Koneksi e-SIM tidak stabil
Setelah e-SIM berhasil diaktifkan, ada juga kemungkinan koneksi jaringan menjadi tidak stabil atau bahkan tidak tersambung sama sekali.
Biasanya, hal ini disebabkan oleh lemahnya sinyal di lokasi tertentu, jaringan operator yang sedang padat, atau pengaturan jaringan yang kurang tepat.
Cara mengatasinya cukup sederhana, Anda bisa mulai dengan mengecek kekuatan sinyal di area sekitar. Jika sinyal lemah, coba pindah lokasi atau tunggu hingga jaringan kembali normal.
Lalu, restart perangkat agar sistem melakukan penyambungan ulang ke jaringan. Pastikan juga pengaturan jaringan, seperti APN, sudah sesuai dengan standar dari operator.
Masalah kompatibilitas jaringan
Tidak semua perangkat dan operator memiliki dukungan penuh untuk e-SIM di semua jenis jaringan, terutama jika Anda menggunakan layanan 4G atau 5G. Masalah kompatibilitas ini bisa menyebabkan e-SIM tidak bisa menangkap sinyal dengan baik atau layanan tertentu tidak tersedia.
No responses yet