
KOMPAS.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China sepakat untuk menurunkan tarif bea masuk timbal balik (reciprocal tariff) kedua negara ke angka 10 persen selama 90 hari ke depan.
Usai kesepakatan ini, Presiden AS, Donald Trump langsung menelepon CEO Apple Tim Cook. Hal yang dibicarakan Trump dan Cook adalah seputar rencana investasi Apple di AS.
“Saya berbicara dengan Tim Cook pagi ini, dan dari sini, saya pikir dia berencana ‘menghitung ulang’ apa yang sudah direncanakan,” kata Trump pada Senin (12/5/2025) waktu AS kemarin, dikutip KompasTekno dari CNBC, Selasa (13/5/2025).
Tidak dijelaskan apa maksud “menghitung ulang” yang dikatakan Trump di atas. Hal ini mungkin berkaitan dengan beban biaya Apple di kuartal ketiga tahun fiskal 2025 (April-Juni) yang diproyeksikan mencapai 900 juta dollar AS (sekitar Rp 14,8 triliun).
Baca juga: Donald Trump Isyaratkan Tunda Blokir TikTok di AS untuk Ketiga Kalinya
Biaya ekstra ini kabarnya disiapkan untuk mempertahankan harga iPhone di AS, sebagai efek dari perubahan kebijakan tarif bea masuk barang-barang dari China ke AS hingga lebih dari 30 persen.
Seperti diketahui, mayoritas produk Apple dibuat dan dirakit di China. Sehingga, kebijakan bea masuk barang dari China akan sangat berpengaruh pada harga perangkat-perangkat Apple, termasuk iPhone di AS.

Nah, karena sudah ditetapkan 10 persen selama 90 hari ke depan (hingga pertengahan Agustus), maka Apple kemungkinan akan menghitung kembali beban biaya yang telah diproyeksikan tadi.
Sehingga, laporan keuangan Apple kuartal ketiga tahun fiskal 2025, yang berakhir di bulan Juli 2025, boleh jadi bisa “normal”. Hal ini karena beban biaya Apple yang diproyeksikan mencapai 900 juta dollar AS tadi bisa ditekan.
Meski demikian, Apple hingga saat ini belum mengumumkan rencana terbaru mereka pasca pengumuman tarif bea masuk teranyar yang disepakati AS dan China pada pertengahan Mei ini.
Trump saat ini sangat menunggu realisasi investasi Apple di AS yang angkanya mencapai ribuan triliun rupiah.
Baca juga: Amazon Dikabarkan Pajang Biaya Tarif, Presiden Trump Telepon Jeff Bezos
“Rencana investasi Apple dalam negeri adalah 500 miliar dollar AS (sekitar Rp 8.000 triliun), dan investasi itu akan dipakai untuk membangun banyak pabrik Apple di AS. Kami sangat menantikan rencana ini,” imbuh Trump.
Rencana investasi Apple yang diklaim terbesar dalam sejarah perusahaan ini sebelumnya diumumkan Cook pada Februari lalu. Rencananya, dana ini akan digelontorkan secara bertahap selama empat tahun ke depan.
Adapun investasi ini bertujuan untuk memperkuat inovasi teknologi, manufaktur dan pabrik canggih, serta pengembangan kecerdasan buatan (AI) dalam negeri. Rencana ini juga bertujuan untuk menambah lapangan kerja baru di AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
No responses yet