
KOMPAS.com – Firma riset pasar Canalys merilis laporan terbaru mengenai kondisi pasar tablet global pada kuartal-I (Q1) 2025.
Berdasarkan laporan tersebut, pasar tablet global menunjukkan tren positif dengan mencatat pertumbuhan dari tahun ke tahun (year-on-year) sebanyak 8,5 persen.
Adapun total pengiriman tablet secara global pada kuartal ini dilaporkan mencapai 36,8 juta unit, meningkat dari jumlah 33,9 juta unit pada periode yang sama di tahun sebelumnya (Q1 2024).
Jumlah ini dihitung dengan metode sell-in, yaitu dengan menghitung unit yang dikirim kepada distributor.
Dari total pengiriman tersebut, Canalys juga merinci lima vendor utama yang menguasai pasar tablet goblal sepanjang kuartal I 2025. Kelima vendor tersebut adalah Apple, Samsung, Xiaomi, Lenovo, dan Huawei.
Di posisi pertama, Apple tercatat sebagai vendor dengan pangsa pasar (market share) terbesar, yakni 37,3 persen. Lewat produknya, iPad, perusahaan asal California, AS itu berhasil mencatat total pengiriman sebanyak 13,7 juta unit tablet selama kuartal-I 2025.
Kemudian di posisi kedua, ada vendor Samsung yang mencatat total pengiriman sebanyak 6,63 juta unit. Namun, menurut Canalys, total pengiriman ini menurun hingga 5,2 persen. Pangsa pasar vendor ini turut melandai dari 20,6 persen menjadi 18 persen.
Baca juga: Microsoft Rilis Surface Laptop dan Tablet Surface Pro Baru, Ukuran Lebih Kecil
Sementara itu, di posisi ketiga, berhasil ditempati oleh vendor Xiaomi dengan total pengiriman sebesar 3,07 juta unit. Pangsa pasarnya tercatat meningkat dari 5,8 persen menjadi 8,3 persen selama Q1 2025 ini.
Setelah Xiaomi, peringkat keempat diisi oleh Lenovo dengan total pengiriman tablet sebanyak 2,5 juta unit. Angka ini meningkat dari 2,14 juta unit pada Q1 2024. Market share vendor ini turut naik dari 6,3 persen menjadi 6,9 persen.
Di posisi kelima, terdapat vendor Huawei dengan total pengiriman 2,4 juta unit, turun dari 2,7 juta unit di periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pangsa pasar tablet Huawei turut mengalami penyusutan dari yang sebelumnya 8,1 persen menjadi 6,5 persen.
Meski demikian, lima vendor tersebut tetap berhasil menguasai pasar tablet global khususnya pada kuartal pertama 2025. Menurut data Canalys, ada beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan pasar tablet di periode ini.
Berikut daftar 5 besar penguasa tablet global kuartal pertama (Q1) 2025 versi Canalys:
5 besar penguasa tablet global kuartal pertama (Q1) 2025 | Shipment Q1 2025 | Market Share Q1 2025 | Shipment Q1 2024 | Market Share Q1 2024 | Pertumbuhan tahunan (annual growth) |
Apple | 13,746 juta unit | 37,3 persen | 12,062 juta unit | 35,5 persen | 14 persen |
Samsung | 6,633 juta unit | 18 persen | 7,000 juta unit | 20,6 persen | -5,2 persen |
Xiaomi | 3,072 juta unit | 8,3 persen | 1,969 juta unit | 5,8 persen | 56,1 persen |
Lenovo | 2,537 juta unit | 6,9 persen | 2,135 juta unit | 6,3 persen | 18,8 persen |
Huawei | 2,394 juta unit | 6,5 persen | 2,735 juta unit | 8,1 persen | -12,5 persen |
Lainnya | 8,453 juta unit | 22,9 persen | 8,046 juta unit | 23,7 persen | 5,1 persen |
Total | 36,834 juta unit | 100 persen | 33,947 juta unit | 100 persen | 8,5 persen |
Pendorong pertumbuhan pasar tablet global
Berdasarkan laporan Canalys, total pengiriman perangkat tablet pada Q1 2025 mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi.
Hal ini dikarenakan ada sejumlah faktor utama, salah satunya adalah siklus penyegaran perangkat (refresh cycle) yang mulai terjadi di kalangan konsumen dan lembaga pendidikan.
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa banyak pengguna, khususnya di Amerika Serikat (AS), mulai mengganti perangkat tablet lawas mereka yang dibeli pada era pandemi Covid-19.
Menurut Canalys, tablet-tablet tersebut kini sudah berusia lebih dari empat atau lima tahun, dan pengguna merasa perlu untuk mengganti perangkat tersebut dengan yang lebih baru.
Manajer Riset Canalys, Kieren Jessop, menyampaikan bahwa di AS pengiriman perangkat tablet sebagian besar datang dari konsumen yang memperbarui tablet mereka.
“Pendorong utama pengiriman tablet AS adalah permintaan dari konsumen yang memperbarui tablet era pandemi yang kini telah mencapai empat hingga lima tahun dalam siklus hidupnya, yang selanjutnya didukung oleh peluncuran produk baru, jelas Jessop.
Baca juga: Pasar Tablet Dunia Tumbuh, Ini Strategi Samsung Tarik Konsumen di Indonesia
Jessop turut menyoroti bahwa pengumuman kebijakan tarif impor pemerintahan Trump sempat menjadi salah satu faktor melonjaknya impor tablet ke wilayah AS.
Namun, setelah ada pengumuman bahwa perangkat elektronik dibebaskan dari tarif, pengiriman tablet di AS langsung menurun tajam.
“Meskipun barang elektronik tetap dikecualikan dari tarif AS, kami memperkirakan masa pakai rata-rata akan diperpanjang, dan tablet akan mengalami penurunan prioritas pengeluaran karena pendapatan diskresioner terhimpit di kategori lain,” ujar Jessop.
“Pasar tablet akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat, tetapi permintaan premium diperkirakan akan tetap kuat,” imbuhnya.
Diskon musiman dan subsidi pemerintah China
Meningkatnya total pengiriman di pasar tablet global turut diperkuat oleh faktor subsidi ritel dan diskon musiman selama Tahun Baru Imlek, yang diberikan oleh pemerintah China.
Manajer Riset Canalys, Himani Mukka, menjelaskan bahwa kombinasi antara diskon dan subsidi dari pemerintah China mendorong kenaikan pengiriman tablet hingga mencapai dua digit.
“Subsidi konsumen dari pemerintah Tiongkok, yang dipadukan dengan diskon Tahun Baru Imlek, memicu pertumbuhan dua digit dalam pengiriman tablet pada Q1 2025,” jelas Mukka.
Ia juga menambahkan bahwa para vendor tablet yang menyelaraskan diskon serta subsidi tersebut berhasil mencatat peningkatan yang signifikan.
“Vendor yang menyelaraskan promosi dengan jendela subsidi mengalami peningkatan berurutan yang signifikan, menjadikan China sebagai kawasan utama yang tumbuh paling cepat,” imbuhnya.
Mukka turut menyebut beberapa vendor seperti Huawei, Xiaomi, dan Honor sebagai merek yang mencatat pertumbuhan paling cepat dalam pengiriman perangkat tablet di luar kawasan China.
Baca juga: 57 HP dan Tablet Xiaomi, Redmi, dan Poco yang Diprediksi Kebagian HyperOS 3
Sektor pendidikan
Meningkatnya total pengiriman pada pasar tablet global di Q1 2025 ini turut didorong oleh sektor pendidikan. Menurut Jessop, peluang pertumbuhan tablet sangat besar di sektor tersebut.
“Di pasar tablet komersial, pengiriman masih sepi pada Q1 2025. Namun, peluang untuk penerapan komersial tetap ada, khususnya dalam segmen pendidikan,” jelas Jessop.
Menurut Jessop peluang tersebut hadir karena beberapa program pemerintah yang mendorong pengadaan tablet untuk anak-anak sekolah, seperti GIGA Project di Jepang, atau inisiatif dari pemerintah pusat dan negara bagian di India.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah Thailand bahkan baru-baru ini mengumumkan pendanaan yang signifikan untuk program multiyears di bidang pendidikan digital, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman resmi Canalys, Kamis (15/5/2025).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
No responses yet