KOMPAS.com – Insinyur legendaris Apple, Bill Atkinson, meninggal dunia pada Kamis (5/6/2025) malam, waktu Amerika Serikat. Dia mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 74 tahun, di kediamannya yang berada di Portola Valley, California, San Francisco Bay Area.
Kabar ini juga telah dikonfirmasi oleh keluarga mendiang Atkinson lewat sebuah unggahan di Facebook. Dalam pernyataannya, pihak keluarga menyebutkan bahwa Atkinson meninggal karena kanker pankreas.
Bagi Apple, Atkinson merupakan sosok yang penting. Dia lah orang di balik program QuickDraw, software yang mendasari komputer Lisa dan Macintosh.
Baca juga: Apple Mau Ubah Tradisi, iOS 18 Langsung iOS 26?
Software itu mencakup program antarmuka yang memungkinkan layar komputer menampilkan bentuk, teks, hingga gambar secara efisien.
Atkinson juga menjadi pencetus banyak fungsi penting dalam komputasi grafis, seperti menu “pull down” untuk menampilkan aneka menu, hingga klik dua kali untuk membuka folder, dokumen maupun aplikasi.
Karena itu, dia dianggap sebagai penemu banyak aspek penting komputasi grafis. Sebab, sebelum Macintosh diperkenalkan pada Januari 1984, sebagian besar komputer berorientasi pada teks, belum begitu intuitif.
Kiri ke kanan: Pendiri Apple, Steve Jobs dan Bill Atkinson muda mengembangkan MacintoshKarya besar lainnya dari Atkinson yaitu MacPaint, program menggambar digital yang hadir di Macintosh generasi pertama. Program ini juga dilengkapi sejumlah ikon yang bisa diklik pengguna, untuk memilih cat kuas, pena, hingga jenis pensil.
MacPaint memungkinkan pengguna membuat dan mengedit gambar di layar perangkat hingga memodifikasi tingkat piksel gambar.
Baca juga: Apple Akuisisi Studio Game Pertama, demi Apple Arcade?
Dengan begitu, pengguna yang tidak memiliki keterampilan menggambar pun, bisa membuat gambar, ilustrasi dan mendesain apapun di layar.
Program ini berdampak signifikan, mengubah lanskap komputer dari segmen bisnis dan hobi, menjadi produk konsumen yang bisa menunjang kreativitas orang-orang.
Selain QuickDraw dan MacPaint, Atkinson juga berperan penting menciptakan program yang merangkai teks, gambar hingga video dalam basis data yang mudah digunakan. Program ini menghasilkan software HyperCard milik Apple yang menjadi cikal bakal World Wide Web.
Disebut visioner sejati
Adapun Atkinson merupakan karyawan Apple yang ke-51. Berkat berbagai karyanya itu, CEO Apple Tim Cook menyebut Atkinson sebagai visioner sejati.
“Ia adalah seorang visioner sejati yang kreativitas, hati dan karya inovatifnya pada Mac akan menginspirasi kita selamanya,” kata Tim Cook di media sosial X (dahulu Twitter) dengan handle @tim_cook.
We are deeply saddened by the passing of Bill Atkinson. He was a true visionary whose creativity, heart, and groundbreaking work on the Mac will forever inspire us. Our thoughts are with his loved ones.
— Tim Cook (@tim_cook) June 8, 2025
Lewat posting yang sama, Cook juga menyampaikan belasungkawanya atas kepergian insinyur Atkinson.
Baca juga: Riset: 184 Juta Password Google, Apple, Facebook, dkk Bocor
Sekilas profil Atkinson, pria dengan nama lengkap William Dana Atkinson ini lahir di Los Gatos, California, AS pada 17 Maret 1951. Dia merupakan anak dari pasangan dokter John Atkinson dan Ethel Dana Atkinson. Dan Atkinson menjadi anak ketiga dari tujuh bersaudara.
No responses yet