Mark Zuckerberg Cari Ahli AI, Tawarkan Gaji Rp 13 Miliar per Bulan

CEO Meta Mark Zuckerberg memamerkan prototipe kacamata AR Orion di atas panggung acara konferensi tahunan Meta Connect, Rabu (24/9/2024). Zuckerberg kehilangan kekayaan ratusan triliun rupiah sebagai dampak tarif Trump.

Lihat Foto

KOMPAS.com – CEO Meta, Mark Zuckerberg (Zuck), dilaporkan sedang mengincar pakar teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk tim yang disebut “Superintelligence”. 

Tim baru tersebut kabarnya akan memiliki total anggota 50 orang, direkrut langsung dari kediaman Zuckerberg di Lake Tahoe dan Palo Alto, Amerika Serikat.

Menariknya, Zuck memberikan penawaran yang tinggi untuk kandidat dalam perekrutan itu. Menurut Deedy Das, salah seorang staf di perusahaan modal ventura Menlo Ventures, kandidat yang dihubungi Zuck ditawari gaji minimum 2 juta dollar AS (Rp 32,6 miliar) per tahun.

Bagi seorang peneliti AI, nilai tersebut masih dianggap wajar, meskipun tergolong rendah untuk bidang pra-pelatihan model AI

Baca juga: Zuckerberg Buka-bukaan Alasan Meta Gagal Menjinakkan TikTok

Lewat LinkedIn, Deedy Das juga memaparkan bahwa Zuck memberikan penawaran lebih tinggi lagi untuk calon staf lab AI Meta.