Ambisi Meta Membangun AI Setara Manusia

CEO Meta Mark Zuckerberg memamerkan prototipe kacamata AR Orion di atas panggung acara konferensi tahunan Meta Connect, Rabu (24/9/2024). Zuckerberg kehilangan kekayaan ratusan triliun rupiah sebagai dampak tarif Trump.

Lihat Foto

KOMPAS.comMeta, induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, berambisi besar di dunia kecerdasan buatan (AI).

CEO Meta, Mark Zuckerberg, secara terbuka menyatakan keinginannya untuk mengembangkan Artificial General Intelligence (AGI), AI canggih yang diyakini mampu menyaingi bahkan melampaui kecerdasan manusia.

AGI adalah konsep kecerdasan buatan yang tidak hanya mampu melakukan tugas tertentu, melainkan bisa meniru kemampuan otak manusia secara menyeluruh, seperti memahami bahasa, membuat keputusan, dan menyelesaikan masalah kompleks secara mandiri.

Impian ini kini juga dikejar oleh pemain besar lainnya seperti OpenAI dan Google.

“AGI adalah fokus penting bagi pengembangan AI masa kini,” ujar Zuckerberg dalam wawancaranya dengan The Verge.

Ia menegaskan, proyek ini bukan sekadar wacana, melainkan target jangka panjang Meta, yang sudah dimulai lewat model bahasa besar (Large Language Model/LLM) Llama.