
KOMPAS.com – Panasonic resmi memperkenalkan dua kamera hybrid dengan sensor full-frame terbarunya, yakni Lumix S1 II dan S1 IIE. Kedua kamera digital itu kompak mengadopsi tipe lensa L-mount (bayonet).
Lumix S1 II dan S1 IIE hadir dengan bodi dan spesifikasi yang cocok untuk mengambil gambar sekaligus video. Sebab, keduanya kompak dilengkapi dengan fitur real-time recognition dan melacak autofokus melalui teknologi Phase Hybrid AF.
Teknisnya, cara kerja fitur ini sesuai dengan komitmen Panasonic yang ingin meningkatkan kemampuan autofokusnya melalui pergerakan mata dan wajah. Kemampuan tersebut digabung dengan teknologi berbasis AI saat melakukan pelacakan orang di kamera.
Kedua kamera Lumix seri-S ini juga datang dengan mode pelacakan orang yang diberi nama Urban Sports. Sesuai dengan namanya, model ini diklaim cocok untuk pengambilan gambar yang dinamis, seperti aktivitas parkur, skateboarding, hingga breakdance.
Baca juga: Panasonic Ketahuan Pakai Kamera Nikon Buat Foto Promosi Lumix S9
FItur unggulan lainnya, Lumix S1 II dan S1 IIE dilengkapi dengan penstabil gambar 8-stop-in-body.Fitur ini memiliki kemampuan stabilisasi gambar yang mampu mengoreksi guncangan pada kamera yang setara dengan delapan stop, mirip mekanisme anti-guncangan yang turut dimiliki Canon.
Dengan kemampuan tersebut, fotografer yang menggunakan kamera Lumix ini bisa menghasilkan gambar yang lebih jelas, detail, bahkan dalam kondisi minim cahaya sekalipun.
Sementara itu, untuk fitur anti-guncangan pada video akan ditangani oleh fitur EIS (Electronic Image Stabilization). Fungsi fitur EIS ini adalah mengoreksi dan menstabilkan beberapa bagian footage yang berguncang, tanpa memotong angle dari view yang sudah direkam.
Lumix S1 II dan S1 IIE kompak mendukung perekaman video 5,8K 30 fps dan C4K 60p Apple ProRes RAW HQ/ProRes RAW yang bisa langsung direkam melalui kartu CFexpress tipe B.

Artinya, kedua kamera ini mendukung dua slot kartu yang berbeda, yakni satu slot SD card yang umumnya digunakan sebagai penyimpanan eskternal dan satu slot CFexpress tipe B (tipe memori yang memang dirancang untuk profesional dengan kecepatan transfer data yang tinggi dan penyimpanan yang besar).
Sama seperti seri sebelumnya, Lumix S1 series kali ini juga dilengkapi viewfinder. Peningkatannya, viewfinder tersebut memiliki jumlah bidik elektronik sebanyak 5,76 juta titik dan lensa hybrid yang bisa dimiringkan dengan dua angle.
Keduanya dirancang dengan mekanisme shutter yang dapat bertahan sebanyak 400.000 siklus, sensornya sudah dilindungi dengan serat karbon sehingga proses pergantian lensa bisa lebih aman, serta sudah mendukung aksesoris tambahan Lumix, seperti DMW-BG2 dan DMW-XLR2.
Seluruh hasil foto dan video yang sudah diambil bisa langsung dikirim, diedit, hingga diberi warna, baik foto maupun video melalui aplikasi Capture One, Frame.io, dan Lumix Lab.
Hasil foto yang sudah diedit tadi nantinya bisa langsung dikirim atau dibagikan ke media sosial.
Baca juga: Panasonic Resmikan Kamera Saku Kelas Atas Lumix LX100 II
Meski hadir dengan sejumlah kesamaan, Lumix S1 II dan S1 IIE memiliki sejumlah perbedaan. Salah satunya pada bagian sensor dan desain. Sebab, Lumix S1 IIE dirancang dengan bodi yang lebih ringkas dan egornomis ketimbang “saudaranya”.
Lebih jelasnya, berikut rincian spesifikasi dari kedua kamera.
No responses yet