
KOMPAS.com – Perusahaan teknologi Google sesumbar bahwa model kecerdasan buatan (AI) mereka, Gemini, berhasil menorehkan prestasi setara “juara” olimpiade matematika dunia.
Lewat mode khusus bernama Deep Think, Gemini disebut mampu menyelesaikan lima dari enam soal sulit yang diujikan dalam ajang International Mathematical Olympiad (IMO) 2025.
Sebagai informasi, IMO merupakan ajang kompetisi internasional matematika paling bergengsi di dunia yang telah diselenggarakan sejak tahun 1959.
Kompetisi ini mempertemukan pelajar pra-universitas terbaik dari berbagai negara, untuk memecahkan enam soal kompleks yang mencakup aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilangan.
Baca juga: Model AI OpenAI Sabet Medali Emas di Olimpiade Matematika
Nah, dalam kompetisi IMO 2025 yang digelar pertengahan Juli lalu, Google menyebut model AI Gemininya berhasil mencetak skor 35 poin dari total maksimum 42 poin (skor sempurna).
Skor ini setara dengan peraih medali emas IMO yang biasanya hanya diberikan ke sekitar 8 persen peserta terbaik.
Pakai mode Deep Think
Seperti disinggung di atas, dalam pengujian ini Google menggunakan mode Deep Think Gemini. Mode ini belum dirilis secara resmi dan baru diperkenalkan Google dalam ajang Google I/O 2025 lalu.
Deep Think sendiri merupakan “mode penalaran yang ditingkatkan” (enhanced reasoning mode). Mode ini yang mengadopsi “teknik penelitian terkini,” seperti pemikiran paralel (pararel thinking).
Lewat pengaturan tersebut, model AI diyakini mampu mengeksplorasi dan menggabungkan beberapa solusi sekaligus, sebelum menentukan jawaban akhir.
Pendekatan ini juga membuat model AI tidak terpaku pada satu pemikiran saja, melainkan bisa mengevaluasi banyak kemungkinan jawaban secara bersamaan.
Baca juga: 8 Aplikasi AI yang Bisa Jawab Soal Matematika, Gratis dan Mudah Dipakai
Dalam kompetisi IMO, mode Deep Think Gemini dilatih secara khusus supaya dapat menyelesaikan persoalan kompleks dan teknis di soal-soal IMO.
Guna mendukung kemampuannya, Google melatih mode Deep Think Gemini menggunakan teknik pembelajaran penguatan (reinforcement learning) terbaru.
Teknik reinforcement learning ini memungkinkan Gemini memanfaatkan lebih banyak data soal penalaran bertingkat, pemecahan masalah, dan pembuktian teorema secara lebih dalam.
Selain itu, Google juga memberi model AI Gemini akses ke “corpus” atau kumpulan solusi matematika berkualitas tinggi yang dilengkapi dengan petunjuk dalam menyelesaikan soal IMO.
Dengan serangkaian dukungan inilah yang kemudian mampu membuat mode Deep Think di Gemini AI menyelesaikan lima dari enam soal kompleks IMO, dalam waktu 4,5 jam (setara durasi resmi kompetisi).