
KOMPAS.com – Perusahaan teknologi ByteDance yang juga induk perusahaan TikTok, dilaporkan berencana merilis aplikasi edit video CapCut versi khusus. Dengan kata lain, aplikasinya berbeda dari CapCut biasa.
Rencana ini kabarnya akan diterapkan ByteDance di Amerika Serikat. Namun, rincian lainnya tentang rencana induk TikTok itu belum begitu banyak diketahui.
Bila kabar ini benar, maka nantinya pengguna AS perlu mengunduh aplikasi CapCut versi baru bila ingin tetap memakai aplikasi penyunting video tersebut.
Baca juga: Kesan Pertama Menjajal Aplikasi Instagram Edits, Belum Selevel CapCut
Kabar soal CapCut versi khusus ini awalnya dibagikan oleh outlet media Business Insider. Konon, upaya ini ditempuh sebagai bagian dari rencana ByteDance dalam mematuhi undang-undang AS yang mewajibkannya melepas TikTok atau hengkang dari negeri Paman Sam tersebut.
Undang-undang itu disebut “Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act” atau Perlindungan Warga dan Aplikasi yang Dikendalikan Pesaing Asing), yang diteken Kongres dan Presiden AS sebelumnya, Joe Biden.
Undang-undang ini sejatinya mendefinisikan perusahaan asing seperti TikTok atau ByteDance, sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan dikendalikan oleh musuh asing.
Dalam UU tertulis bahwa agar bisa terus beroperasi di pasar AS, TikTok diberikan dua pilihan, yaitu menjual aplikasi tersebut ke perusahaan AS atau non-China di AS, atau, memilih untuk sepenuhnya diblokir.
Baca juga: Studi: Orang yang Kecanduan Scroll TikTok, Reels, dkk Cenderung Impulsif
Adapun CapCut merupakan salah satu aplikasi milik ByteDance yang banyak digunakan oleh kreator di AS. Aplikasi edit video ini tercatat sudah diunduh lebih dari satu miliar kali di Google Play Store dan menjadi aplikasi foto serta video teratas di App Store AS.
Belum diketahui bagaimana CapCut versi khusus nanti. Pihak ByteDance juga belum memberikan tanggapan resmi soal ini, dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (15/7/2025).
Siapkan aplikasi TikTok khusus AS
Bukan CapCut saja, untuk mengakali aturan AS itu, ByteDance juga dilaporkan tengah membuat aplikasi TikTok baru khusus pengguna AS.
Menurut laporan The Information yang dirangkum The Verge, calon aplikasi baru ini memiliki nama internal M2. Aplikasi baru TikTok ini rencananya akan diluncurkan 5 September 2025 mendatang.
Apabila benar, maka peluncuran aplikasi baru ini berdekatan dengan deadline pemblokiran TikTok di AS yang diperpanjang 90 hari oleh Presiden AS Donald Trump. Sesuai perpanjangan waktu terakhir yang diberikan Trump itu, tenggat waktu TikTok di AS berakhir 17 September 2025.
Masih dari sumber anonim yang ditemui The Information, menurut jadwal, aplikasi asli TikTok yang saat ini masih beroperasi, akan hilang dari toko aplikasi seperti App Store dan Play Store, ketika aplikasi baru resmi dirilis.
Baca juga: AS Tunda Pemblokiran TikTok, ByteDance Harus Jual Sebelum 17 September
Kemudian, aplikasi TikTok lama akan sepenuhnya berhenti beroperasi pada Maret 2026. Hingga saat ini, ByteDance maupun TikTok belum memberikan konfirmasi apapun terkait kabar aplikasi baru.
Akan tetapi, apapun hasil kesepakatan yang dibuat untuk menentukan nasib TikTok di AS, harus tetap memerlukan persetujuan dari pemerintah China.